s-a-l-l-y

Hallo welcome di blog gue :))

Oke, kayanya gue harus kenalin diri dulu ya.. Hallo semua nama gue Sally Indah Nurdyawati tapi bisa dipanggil Sally dengan ejaan "sali" not "selli" or anything. Kenapa gue pake sebutin ejaannya segala? Ya soalnya banyak yang ngeja nama guenya salah hehe. Gue sekolah di SMAN 5 Bandung angkatan 2013 yang biasa disebut dengan V'13.

Gue termasuk orang yang cuek, berkawan, dan kadang-kadang bisa bikin ngakak orang. Katanya temen-temen gue sih gue itu judes juga.. Gue paling suka warna merah dan berpakaian simple. Ya... setelan kaos sama jeans doang sih udah cukup. Waktu SD, gue termasuk cewek tomboy dan waktu masuk SMP, gue rada ngeilangin tuh tomboy dan sampe sekarang kayanya susah meski udah pudar-pudar dikitlah tomboynya.

Oiya gue lahir di Bandung, 13 November 1995. Banyak yang percaya angka 13 itu angka sial ya? tapi menurut gue sih engga soalnya 13 itu termasuk salah satu angka favorit gue, kalo ditanya alesannya sih karena itu merupakan tanggal lahir gue juga bisa kali ya...

Hobby. Salah satu hobby gue itu baca. Tapi ya anehnya bukan baca buku pelajaran, tapi buku-buku novel sama komik. Kalo dibilang ngoleksi sih engga ya.. soalnya emang gue ga punya buku-buku itu sampe berpuluh-puluh rak. gawean gue ya kalo ga beli ya pinjem dari temen..

Gaakan beres nih kalo ngomongin tentang gue *cielah.. tapi gue anaknya asik siajak ngobrol ko tenang aja...
Enjoy baca blog gue ya :)))

Jumat, 25 Februari 2011

Food Fest X (ABC) SMAN 5 Bandung

Tanggal 19 Februari 2011 kemarin kelas X ABC SMAN 5 ngadain Food Fest. Bukan kita sih sebenernya, yang lebih tepatnya ya Miss Puspa yang ngadainnya. Di sini karena gue termasuk salah satu siswi XB SMAN 5 Bandung, ya boleh dong cerita dikit tentang Food Fest kemarin menurut pandangan gue tentunya.

Food Fest. Pasi udah pada apal lah ya food fest tuh apaan dan kaya gimana.. Ga beda dari food fest biasanya ko, ini acara kaya pameran makanan gitu ya.. Cuma yang bedain itu, Mss Puspa a.k.a guru Bahasa Inggris kita yang menggantikan Pa Benny yang lagi pergi ke Texas (tp sekarang udah balik). Oke, Miss Puspa ngadain satu acara yang bisa improve speaking kita. Jadi, di food fest ini tuh selain khusus acara yang pesertanya kelas ABC, juga ada bulenya dari Australia looh.. Pertama sih nyangkanya bulenya tuh anak seumuran gitu ya biar bisa sekalian cuci mata juga.. *ups eh tapi ternyata engga.

Kelas ABC itu dibagi lagi loh jadi beberapa kelompok. di tiap kelas tuh ada sekitar 4 grup kalo gasalah. Nah gue bareng-bareng sama Fitri, Amel, Sisil, Sarah, dan Tyas. Gue sih gatau nih pertamanyanya mau bikin apa karena kan Miss Puspa pengennya yang unik-unik kan makanannya. Yaudah kita putusin buat bikin makanan yang warna-warni dari singkong dan namanya...


Boleh dong intip intip cara bikinnya ya...



pertama tuh harus parut singkong susah payah
terus tambahin ager, pewarna, gula, sama santen

lo bisa bikin warna apapun yang lo suka
terus lo tata deh semaunya

Nahloh jadi acara prosedur masak... Back to food fest ini ya.. Kelompok gue masak H-1 di rumahnya Tyas.
Besoknya at UPI...

speaking with native speaker

your comment here, sir!

my group took a pic with the native speaker

offer our food to UPI's student

your comment of course...

and picture with them

Fitri offered our food to the others participant





Pastinya ada waktu kita buat seneng-seneng juga...

Fitri and Me

our stand



ngamen ke patung lah..

oke.. ada pengamen juga hehe


Ya.. kawan-lawan semua kira-kira itulah acara food fest yang diadakan di UPI ini. Bisa diliat kan dari fotonya serunya kaya apa?? SERU BANGEEET!!!

(sumber foto: Silmina Adzhani)

Kamis, 24 Februari 2011

same as Mika.. same as Indi..

If Indi has Mika, I have mine too.. My Grandma

same as Indi, I miss her
same as Indi, I'm waiting for her
same as Indi, I believe no one can replace her
same as Indi, She's my hero
same as Indi, I believe what she said
same as Indi, I wish God will give her back to me


same as Mika, My Grandma is taking her wings to Heaven
same as Mika, My Grandma always makes me smile
same as Mika, My Grandma always says that she loves me
same as Mika, disease takes My Grandma away from me

Wish someday i can see you, but not in my dreams... Grandma :')

Inspiration about LIFE

24 Februari 2011

Ok mungkin ini bukan tulisan seorang penulis dan bahasa seorang sastrawan atau juga tulisan ini selebay para penyair tapi ini bener-bener bikin diri aku terinspirasi.
Mulai..

Aku punya temen, dibilang temen deket sih engga juga tapi dia itu seseorang yang hebat menurutku. Namanya Putri atau Cindy atau Indi atau apa aku gatau. Tapi apapun namanya dia itu orang yang hebat. Di sini aku gamau sotau juga sih soal dia, tapi hari ini aku liat dia jadi seseorang yang patut deh dijadiin teladan.
Dari mulai baca novelnya, "Waktu Aku Sama Mika" yang beneran pengalamannya yang beneran sedih juga bacanya. Pernah kepikiran buat jadiin diary konyol punyaku jadi buku gitu juga haha. Gaakan bahas bukunya deh karena aku juga bukan kritikus atau apapun yang seenaknya komentar tentang sesuatu yang aku liat, tapi di buku ini yang aku liat adalah pengalaman Putri yang begitu mengharukannya. Padahal kan di novel ini dia seumuran sama aku ya..

Diliat dari Putri yang biasa aku liat tiap hari Senin, Selasa, dan Kamis di tempat les sih aku ga nyangka dia punya pengalaman se-great itu. Sempet juga mikir pengen deh jadi dia yang bisa jadi panutan semua. Mr. Garden bilang Putri itu keliatannya suka dan cinta banget sama kebersihan. Mungkin ya ga kaya aku yang fashionnya lebih cenderung setelan kaos jeans doang yang ga neko-neko dan emang gamau neko-neko sih.

"Ya kan tiap orang tuh beda, Sal! Ya mungkin Sally dengan dandanan cuek gitu juga lebih mencerminkan Sally kan. Apalagi waktu liat Sally pake sepatu nike nya itu keliatannya nyaman banget gitu ya dipakenya."

Kata-kata Mr. Garden sih bikin aku nge-iya-in diri aku kalo tiap orang tuh emang beda, mungkin aku ya ga semua suka aku tapi ya ini aku. Jalanin diri aja jadi aku yang ini :))

Kamis, 23 September 2010

Pembuatan Majalah Dinding Sekolah (revisi)






Pembuatan dan pengelolaan majalah dinding sekolah harus dilakukan dengan sungguh-sungguh agar bayak peminat untuk membaca majalah dinding yang sudah diterbitkan. Siswa maupun guru yang mengelola majalah dinding dilatih untuk bertanggungjawab atas tugas-tugas majalah dinding yang akan diterbitkan tepat pada waktunya. Pengelolaan majalah dinding diperlukan membuat satu organisasi untuk pembagian tugas, dsb. karena dibutuhkan pembagian tugas yang adil agar tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik. Dalam pembuatan majalah dinding juga harus melalui beberapa tahap, seperti: 


1. menentukan waktu terbit
waktu terbit sangat penting untuk pembuatan majalah dinding karena apabila kita mengabaikan hal ini, pembuatan majalah dinding malah akan mengganggu waktu belajar. Waktu terbit rutin majalah dinding juga perlu diperhatikan karena apabila majalah dinding teralu lama dengan berita atau informasi yang sama, maka pembaca pun akan merasa bosan.

2. tema dari majalah dinding yang akan diterbitkan
tema dari majalah dinding pun harus kita perhatikan karena kita harus menentukan satu tema yang sedang trend di kalangan remaja atau tema-tema menarik lainnya agar pembaca tertarik untuk melihat dan membaca majalah dinding tersebut. tema bisa saja berupa ilmu pengetahuan, informasi, puisi atau cerpen para siswa, dll.


3. survei dan wawancara
survei, wawancara, dan mencari informasi dari berbagai sumber juga sangat perlu dilakukan untuk membuat majalah dinding. Ini dimaksudkan agar informasi yang diterbitkan di majalah dinding merupakan informasi yang berdasarkan fakta dan kenyataan.


4. mengumpulkan data yang ada
setelah wawancara berhasil dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data-data yang sudah didapat dan mengelompokkan menjadi satu dan tentunya kita harus memilih data yang pantas dan menarik untuk diterbitkan di majalah dinding.


5. menghias majalah dinding agar tampak menarik
langkah berikutnya tidak lain adalah menghias majalah dinding dan meletakkan kedudukan dari data-data agar tampak menarik. Kita dapat membuat berbagai gambar yang berhubungan dengan tema yang sudah ditetapkan atau pun pernak-pernik lainnya.

6. membuat ilustrasi
ilustrasi dibuat pada dinding yang akan ditempatkan majalah dinding. Biasanya dinding ini berupa tripleks atau pun bingkai besar yang bisa kita hias. hal ini perlu untuk tampilan luar dan membuat majalah dinding terlihat lebih menarik.


7. merencanakan untuk majalah dinding selanjutnya
apabila kita telah selesai dengan segala sesuatunya, langkah terakhir yang harus kita buat adalah memikirkan mengenai majalah dinding selanjutnya agar dapat berjalan rutin.

Peranan Majalah Dinding di Sekolah

Majalah dinding atau yang kita kenal sebagai "MADING" adalah salah satu sarana informasi yang menarik yag dikelola oleh sekelompok orang. Adapun majalah dinding sering kita temui di instansi-instansi, mesjid, perpustakaan, dan sekolah. Majalah dinding biasanya disajikan secara menarik dan unik.

Majalah dinding di sekolah adalah majalah dinding yang dikelola oleh siswa maupun guru yang menyajikan informasi seputar sekolah atau pengumuman-pengumuman lainnya. Dengan tampilan yang menarik dan unik, majalah dinding juga dapat mengembangkan potensi, ide-ide, kreativitas, dan keaktifan siswa karena mereka dituntut untuk mengerjakan tugas tepat pada waktunya dan mencari informasi dari berbagai sumber yang ada. Majalah dinding sekolah juga dapat dijadikan sarana lomba untuk para siswa lainnya dalam menuangkan ide-ide kreatif, seperti membuat cerpen, puisi, gambar, dll.

Pembuatan dan pengelolaan majalah dinding sekolah harus dilakukan dengan sungguh-sungguh agar bayak peminat untuk membaca majalah dinding yang sudah diterbitkan. Siswa maupun guru yang mengelola majalah dinding dilatih untuk bertanggungjawab atas tugas-tugas majalah dinding yang akan diterbitkan tepat pada waktunya. Pengelolaan majalah dinding diperlukan membuat satu organisasi untuk pembagian tugas, dsb. karena dibutuhkan pembagian tugas yang adil agar tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik. Dalam pembuatan majalah dinding juga harus melalui beberapa tahap, seperti: 
  • menentukan waktu terbit
  • tema dari majalah dinding yang akan diterbitkan
  • survei dan wawancara
  • mengumpulkan data yang ada
  • menghias majalah dinding agar tampak menarik
  • membuat ilustrasi
  • merencanakan untuk majalah dinding selanjutnya
karangan eksposisi ini saya buat untuk memenuhi tugas B. Indonesia

love someone who loves you

Rabu, 22 September 2010

How to recycle the banana’s skin becomes alternative fuel?

Actually this experiment is my task when i was in Junior High School :)



We did this experiment because the difficulty to found the fuel. And if we could not find the other alternative, we will continue to depend on the decreasingly premium because of it could not be renewed. It is about knowledge or the theory that was linked with the theme that was taken in paper.
And in certain areas the scarcity of the fuel happened.


How to recycle the banana’s skin becomes alternative fuel?

 Beside the taste is delicious to be fried bananas, bananas have the other function. Who knows that banana’s skin can be one of fuel. Some scientist from Nottingham University, England found the way to make use of unused banana’s skin. It’s mostly found in Africa, become the alternative fuel.

Banana’s skin is changed into a briquette that can be burned and use for cooking, lighting, and heating. The invention of briquette from banana’s skin can substitute the usage of wooden block and decreasing the felling of trees. 

In several countries in Africa, like Rwanda, there are lots of banana tree. The banana can be processed become food and drinks, because of that there are many unused banana’s skin. To prevent the banana’s skin become waste, some scientists make use of to become alternative fuel that can be used by public.


The Experiment

What you need:
  • Unused banana’s skin
  • Wood powder
  • Blender
  • Bowl
  • Pan
What to do:                   
    1.  Mix all of the decomposed banana’s skin.
    2.  Blend it until it looks like porridge. To make the blending process easier, add some water.
    3.  Then, pour it into a pan.
    4. After that, heat it. Let it until it become cool.
    5. After the porridge become cool, mix it with wood powder.
    6. After we mix it well, we have to compress it to make the mixture a little bit wet. So, we can make any shapes from the mixture easier.
    7. Make any shape you want, but our group made sphere form.
    8. After that, burn it on a roaster, we can use the wood powder to burn it.
    9. Let the surface become black like charcoal and hard.
    10. THIS IS IT! The banana’s skin becomes alternative fuel!

that's all about my axpriment (sally, natrya, nadya, dini dwi)